RAM STATIS
Dimulai pada tahun 1969, Intel mengumumkan produk pertamanya,
RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia
memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
Selanjutnya dikembangkan lagi pada tahun 1971 munculah
microprocessor pertama Intel, microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin
kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan
kecerdasan buatan pada benda mati.
Lanjut ke tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang
berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004. Pada tahun 1974,
8080 Microprocessor Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair,
pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan.
Setelah itu di tahun 1978, 8086-8088 Microprocessor menjadi
sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil
mendongkrak nama intel.
Terakhir pada tahun 1982, Intel 286 Microprocessor atau
yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali
dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor
sebelumnya.
MICROPROCESSOR
Perkembangan Intel berlanjut pada tahun 1985, Intel386™ Microprocessor. Intel
386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam
diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat
lebih banyak dibandingkan dengan 4004.
Kemudian pada tahun 1989, Intel486™ DX CPU
Microprocessor merupakan prosesor pertama dengan lebih 1 juta transistor.
Sebelumnya sudah dikenal generasi XT i186, dilanjutkan dengan generasi AT i286,
i386 hingga i486. i486 dengan chip 32 bit ini bekerja dengan clock sampai
100MHz. i486 dipasarkan hingga pertengahan tahun 90-an.
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang
tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan
mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada
processor.
PENTIUM I
Lanjut masuk ke processor Intel Pentium series
pada tahun 1993, Intel® Pentium® Processor yang lebih dikenal dengan
Pentium I dengan lebih dari 3 juta transistor.
Chip ini menyimpan sebuah bug.
Pentium berjalan dengan kesalahan proses yang paling parah
sepanjang sejarah. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis
data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
Kemudian pada tahun 1995, Intel® Pentium® Pro
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan
workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
PENTIUM II
Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II Processor yang
merupakan perkembangan berikutnya dengan clock hingga 450 MHz dan
menampung sekitar 7,5 juta transistor diintegrasikan dengan chace level 2 (L2).
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan
Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan
grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya
sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan
menggunakan internet dengan lebih baik.
Tahun 1998 Processor ekonomis Intel® Pentium II Xeon®
Processor dengan basis Pentium II tetapi tanpa ketersediaan chace level 2
(L2). Processor ini dikenal dengan Pentium II Celeron. Processor yang
dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar
tertentu.
PENTIUM III
Pada tahun 1999 lahirlah processor yang dahulu pernah saya
miliki. Yap…Pentium III lahir dengan slogan “Internet Streaming Extension”.
Pentium III didukung dengan 44 juta transistor dan dapat mendukung lebih banyak
proses secara paralel. Pada tahun ini juga
lahir Processor Intel® Celeron® yang dikeluarkan sebagai
processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan
kinerja processor yang lebih cepat.
Bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan
budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki
bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi
hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada
processor Intel jenis Pentium.
Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali
memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu. Kemudian muncul lagi
pengembangan dari Intel® Pentium® III Processor yang diberi tambahan
70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat
tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta
pengenalan suara. I
ntel® Pentium® III Xeon® Processor merupakan produk terakhir
dari Pentium III series. Intel kembali merambah pasaran server dan workstation
dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70
perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan
informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara
signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain
yang sejenis.
PENTIUM IV
Kelahiran Intel® Pentium® 4 Processor terjadi pada tahun
2000. Dengan clock 4 kali lebih besar dari Pentium III, Pentium 4 lahir
dengan clock hingga 3.8 GHz. Processor ini mampu melaksanakan perintah jauh
lebih banyak pada proses yang sama. Varian lain dari Pentium 4 ini adalah
Pentium 4 Hyperthreading.
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan
prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar
processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel
merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari
processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat
ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Pada tahun 2001 Intel kembali merilis Intel® Xeon®
Processor untuk kebutuhan server. Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan
processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer
server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel
Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
INTEL ITANIUM
Pada tahun 2001 juga Processor Intel® Itanium®
dilahirkan. Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan
bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu.
Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s
Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
Selanjutnya pada tahun 2002, Intel® Itanium® 2
Processor merupakan generasi berikutnya. Itanium 2 adalah generasi kedua
dari keluarga Itanium. Processor 64 bit dengan 221 juta transistor ini mencapai
clock maksimum 1 GHz. Processor ini tidak sukses di pasaran, bahkan namanyapun
nyaris tidak pernah terdengar.
INTEL PENTIUM M
Processor Intel® Pentium® M Processor yang ditujukan
untuk notebook ini dikenal dengan Pentium M tahun 2003. Merupakan processor
yang dirampingkan hingga 77 juta transistor. Pentium M dibuat untuk
menggantikan Pentium 4 yang boros penggunaan daya pada notebook. Chipset 855,
dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™.
Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana. Lanjut ke
tahun 2004, Muncul lagi Intel Pentium M 735/745/755 processors yang
dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus
dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
Masih pada tahun yang sama Intel E7520/E7320 Chipsets
lahir. 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi
800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
INTEL PENTIUM DUAL CORE
Pada tahun 2005 Penggabungan kinerja Hyperthreading dan
penggunaan daya Pentium M, lahir processor DualCore dengan clock maksimal 2
GHz.
Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz sebuah processor
yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang
lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz
frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
Intel Pentium D 820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan
disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2
cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz,
3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.
INTEL CORE 2 DUO dan CORE 2 QUAD
Pada tahun 2006 Penggunaan dan pemasaran generasi DualCore
belum habis, setahun kemudian diluncurkan Core2Duo yang mengintegrasikan hampir
300 juta transistor dengan 2 buah core yang bekerja dalam 1 processor mampu
bekerja hingga 3.3 GHz. Masih di tahun yang sama Intel Core 2 Quad Q6600
muncul Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin
kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan
konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses
tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
Untuk server ditahun yang sama Intel Quad-core Xeon
X3210/X3220 diproduksi. Processor yang digunakan untuk tipe server dan
memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz,
berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk
tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
INTEL CORE i3, i5 dan i7
Pada tahun 2009 Processor Intel i Series lahir. Dimulai
dari Intel Core i3. Intel Core i3 merupakan varian paling value
dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU
(Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya.
Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu
Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm,
sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3
adalah “Arrandale”.
Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield
adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan
berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar
kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge
pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka
motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas
mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge.
Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5
hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan
menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan
1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3
cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile
yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan
membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi
“Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan
generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung
di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI
(Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
INTEL SANDY BRIDGE
Pada tahun 2011, lahir generasi 2 dari intel core i 2000 series.
Intel core i3, i5 dan i7 Sany Bridge Series. Keunggulan processor ini dari
generasi sebelumnya adalah, graphic lebih maknyus, clock speed yang lebih
tinggi dan TDP yang lebih rendah. Processor Seri ini menggunakan Chipset dengan
socket LGA 1155.
Processor unggulan Sandy Bridge Series adalah Intel Core i7
2700K. Procie ini memiliki Quard Core Processor (4 Core), Clock Speed 3.5 GHz
dan turbo clock speed 3.9 GHz, Graphic Clock mode standar mencapai 850 MHz dan
pada moder turbo turbo mampu mencapai kecepatan 1350 MHz, Chace dibekali 8 MB,
TDP 95 W, Diproduksi pada 2011-10-24, dengan harga $332, menggunakan socket LGA
1155 DMI 2.0, PCIe 2.0, memory Up to dual channel DDR3-1333.
INTEL IVY BRIDGE
Pada tahun 2012, muncul lagi intel generasi 3 yaitu Intel Core i
3000 Series dengan chipset LGA 1155 dan LGA 2011. Kenggullan dari generasi
sabelumnya adalah peningkatan teknology menjadi lebih tinggi, graphic yang
menggunakan seri terbaru yang tentu saja lebih cepat, clock speed yang
ditingkatkan dan pengurangan TDP artinya penggunaan menjadi lebih rendah (hanya
berlaku procie yang memiliki spek yang sama).
Produk unggulan pada seri ini adalah Core i7 Extreme 3970X,
memiliki 6 core (12 thread), clock 3.5 GHz dan turbo4.0 GHz, Chace 15 MB, TDP
150 W, Diproduksi pada 2012-11-12, dengan harga $999, menggunakan socket
terbaru yaitu LGA 2011, DMI 2.0, tentu saja sudah mendukung PCIe 2.0 untuk
keperluan graphic tambahan, Memory Up to quad channel DDR3-1600.
INTEL HASWELL
Tahun 2013, Intel kembali merilis processor berteknologi tinggi.
Intel generasi 4 core i 4000 series. Kenggullan dari generasi sabelumnya
adalah peningkatan teknolog, graphic, clock speed dan pengurangan TDP.
Produk unggulan pada seri ini adalah Core i7 Extreme 4960X,
memiliki 6 core (12 thread), dengan clock speed 3.6 GHz dan turbo 4.0 GHz,
chace 15 MB, TDP 130 W, Diproduksi 10 September 2013, harga $999, LGA 2011, DMI
2.0 PCIe 3.0, Memory Up to quad channel DDR3-1866.
Untuk fitur, procie seri ini jauh meninggalkan seri sebelumnya.
Sebut saja, Haswell series sudah mendukung PCIe veri 3.0. Sedangkan untuk
memory, Haswell series mampu di pasangkan dengan memory dengan kecepatan hingga
1866 mhz.
INTEL HASWELL X99
Tahun ini (2014) Intel kembali menggebrak dunia komputer dengan
meluncurkan processor Intel Core i7 Extreme 5960X (Haswell 5000 series). Tidak tanggung-tanggung procie ini memiliki
8 buah core dan 16 thread core. Menggunakan Socket X99 LGA 2011-13 dan support dengan memory DDR4 terbaru. Apa lagi dipadu dengan Nvidia GTX Titan Z.